Koordinasi dan Advokasi Dengan Mitra Jejaring Indonesia One Search di Surakarta Sukses Digelar

Published by

on

Selama tiga hari, dari tanggal 25 hingga 27 Juni 2024, Hotel Novotel Solo menjadi saksi perhelatan acara “Koordinasi dan Advokasi Dengan Mitra Jejaring Indonesia One Search” yang berlangsung dengan sukses. Acara ini dihadiri oleh para perwakilan dari berbagai perpustakaan, universitas, dan lembaga riset dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga dalam penyediaan dan penyebaran informasi yang lebih efektif melalui platform Indonesia One Search (IOS). Indonesia One Search adalah sebuah inisiatif yang mengintegrasikan berbagai sumber informasi digital dari perpustakaan dan lembaga informasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses pengetahuan dan data yang mereka butuhkan. UPY juga aktif berpartisipasi dalam acara ini, membawa kontribusi berharga dalam diskusi dan workshop sepanjang acara.

Hari pertama acara dimulai dengan sesi pertama oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, Dr. Taufiq A. Gani, S. Kom., M. Eng. Sc., yang membawakan materi tentang Kebijakan Perpustakaan Nasional Terkait Jejaring Perpustakaan Digital Nasional. Dalam sesi ini, Dr. Taufiq membahas berbagai inisiatif dan kebijakan yang diambil oleh Perpustakaan Nasional untuk mendukung pengembangan jejaring perpustakaan digital di seluruh Indonesia, termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi.

Sesi kedua diisi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta, Arif Handoko, S.Sos., MH, yang membawakan materi tentang Kebijakan Daerah Dalam Mendukung Jejaring Perpustakaan Digital Nasional sekaligus secara resmi membuka kegiatan. Arif menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung upaya pengembangan perpustakaan digital, serta berbagai langkah yang telah dan akan diambil oleh pemerintah kota Surakarta untuk mendukung inisiatif ini.

Setelah sesi kedua, acara dilanjutkan dengan pengenalan tentang Indonesia One Search. Peserta diperkenalkan dengan berbagai fitur dan manfaat dari platform ini, serta cara kerjanya dalam mengintegrasikan berbagai sumber informasi digital dari berbagai lembaga.

Pada sore hari, sesi paralel diadakan dengan materi Praktik cara mengaktifkan modul protokol OAI-PMH pada aplikasi repositori yang dipandu oleh Pakar dan tim Pusdatin Perpusnas. Dalam sesi ini, peserta diberikan pelatihan praktis tentang cara mengimplementasikan protokol OAI-PMH untuk meningkatkan interoperabilitas dan aksesibilitas data repositori mereka.

Hari kedua dimulai dengan materi lanjutan dari sesi paralel yang telah dimulai pada hari pertama. Pagi harinya, peserta diajak untuk mempelajari praktik mengaktifkan modul protokol OAI-PMH pada aplikasi repositori, dipandu oleh Dwi Fajar Saputra dan tim Pusdatin Perpusnas. Mereka memberikan pelatihan praktis tentang cara mengimplementasikan protokol OAI-PMH untuk meningkatkan interoperabilitas dan aksesibilitas data repositori.

Pada siang hingga sore hari, acara dilanjutkan dengan materi dari Reiza Metsya Putra, S.T. dan tim Pusdatin Perpusnas tentang praktik cara mendaftarkan instansi dan repositori ke portal Indonesia One Search. Peserta diajak untuk memahami langkah-langkah praktis dalam proses pendaftaran yang memungkinkan instansi mereka untuk lebih terlibat dalam jaringan Indonesia One Search dan memperluas jangkauan informasi yang mereka miliki.

Acara ditutup dengan sesi evaluasi hasil yang telah dicapai selama kegiatan. Para peserta berbagi umpan balik dan menyusun rencana tindak lanjut untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kolaborasi di masa depan.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Indonesia One Search dapat terus berkembang dan menjadi sumber informasi utama yang terpercaya bagi masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kolaborasi yang kuat antara lembaga-lembaga informasi akan menjadi kunci keberhasilan dalam menyediakan akses informasi yang inklusif dan berkualitas tinggi. Hotel Novotel Solo, Surakarta, menjadi saksi penting dari langkah maju dalam dunia informasi digital di wilayah ini. (Acha)